Sebenarnya, begitu banyak produk pangan lokal yang lezat
dan sehat namun kurang diketahui oleh masyarakat luas, terutama makanan khas
pedalaman daerah. Berikut akan saya tampilkan beberapa produk pangan lokal
tersebut.
1.
Gemblong
Gemblong ini memiliki rasa yang manis, gurih dan tekstur yang
agak kenyal. Harga gemblong di pasaran berkisar dari Rp. 1.500-2.000.
Bahan-bahan
(untuk 12 buah) :
a. 350
g tepung ketan putih
b. 100
g tepung tapioca
c. ½
butir kelapa parut (dikukus)
d. 350
ml santan kental
e. ½
sdt garam
f. Minyak
goring secukupnya
g. 100
ml air
h. 100
gr gula pasir
i.
150 gr gula merah (diiris halus)
Peralatan
:
a. Baskom/wadah
b. Pengaduk
c. Wajan
penggorengan
d. Panci
dan tutupnya
e. Kompor
Cara
pembuatan :
a. Campurkan
tepung ketan putih, tepung tapioka, garam serta kelapa parut yang telah
dikukus. Tuangkan santan kental perlahan-lahan sambil menguleni adonan sedikit
demi sedikit sampai adoan yang diuleni bertekstur kalis (tidak lengket dan
tidak mudah hancur)
b. Buatlah
bentuk oval yang agak pipih dan padat dari adonan tersebut ( kurang lebih
panjang 6 cm, lebar 4 cm dan tebal 1 cm)
c. Goreng
adonan dalam minyak panas dengan api sedang hingga adonan matang berwarna
kecokelatan.
d. Untuk
lapisan luar (besta), didihkan air dan masukkan gula pasir, gula merah. Aduk
hingga gula larut dan tekstur seperti berserabut.
e. Masukkan
adonan yang telah matang ke dalam besta sehingga seluruh permukaan terlapisi
besa. Dinginkan lapisan dan sajikan.
Menurut saya, inovasi
yang dapat saya lakukan untuk gemblong yaitu dengan mensubstitusi bahan lapisan
luar (besta) yang biasa terbuat dari gula merah diganti dengan lapisan durian,
nangka dan lainnya.
2.
Serabi
Bagian
bawah serabi yang berwarna kecokelatan terasa renyah sedangkan bagian atas
serabi yang berwarna putih memiliki tekstur lembut dan rasanya manis. Kisaran
harga serabi di pasar sekitar Rp. 4.000-5.000.
Bahan-bahan
(untuk 40 buah) :
a. 300
g tepung terigu (diayak)
b. ½
sdt baking powder
c. 1
sdt garam
d. 2
btr telur ayam (dikocok)
e. 600
ml santan kental
f. 600
ml santan cair
g. Minyak
goreng secukupnya
h. 200
g gula merah (diiris halus)
i.
1 sdm gula pasir
j.
4 lbr daun pandan (dipotong-potong)
Peralatan
:
a. Baskom/wadah
b. Pengaduk
c. Wajan
penggorengan (kecil)
d. Panci
dan tutupnya
e. Kompor
Cara
pembuatan :
a. Campurkan
tepung terigu, baking powder dan garam dalam wadah, aduk rata. Tambahkan telur
kocok dan 400 ml santan kental kemudian aduk rata.
b. Aduk
kembali adonan tersebut hingga adonan licin dan ringan. Masukkan sisa santan
kental (200 ml) perlahan sambil diaduk. Diamkan adonan selama kurang lebih 20
menit agar adonan berongga.
c. Untuk
kuah, campurkan gula merah, gula pasir, santan cair, garam, dan daun pandan ke
dalam panci. Masak dengan api sedang, aduk perlahan hingga gula larut. Lalu
angkat dan sisihkan.
d. Siapkan
wajan kecil, panaskan di atas api sedang dan olesi dengan minyak goreng.
e. Tuang
adonan ke dalam wajan kurang lebih 75 ml (1 sendok sayur) dan masak hingga
adonan berlubang-lubang. Tutup wajan dan biarkan serabi matang, lalu angkat.
f. Sajikan
serabi dengan kuah.
Inovasi
yang dapat dilakukan dengan serabi yaitu dengan menambahkan topping seperti potongan-potongan buah, kacang, parutan keju, meises dan lain-lain ke dalam
adonan serabi dan disesuaikan dengan kuah serabi dengan tujuan lebih menarik
perhatian konsumen dan menaikkan nilai jual produk.
No comments:
Post a Comment