Friday 11 September 2015

Produk Pangan Lokal

Sebenarnya, begitu banyak produk pangan lokal yang lezat dan sehat namun kurang diketahui oleh masyarakat luas, terutama makanan khas pedalaman daerah. Berikut akan saya tampilkan beberapa produk pangan lokal tersebut.

1.      Gemblong

















Gemblong ini memiliki rasa yang manis, gurih dan tekstur yang agak kenyal. Harga gemblong di pasaran berkisar dari Rp. 1.500-2.000.


           Bahan-bahan (untuk 12 buah) :
a.       350 g tepung ketan putih
b.      100 g tepung tapioca
c.       ½ butir kelapa parut (dikukus)
d.      350 ml santan kental
e.       ½ sdt garam
f.       Minyak goring secukupnya
g.      100 ml air
h.      100 gr gula pasir
i.        150 gr gula merah (diiris halus)
Peralatan :
a.       Baskom/wadah
b.      Pengaduk
c.       Wajan penggorengan
d.      Panci dan tutupnya
e.       Kompor

Cara pembuatan :
a.       Campurkan tepung ketan putih, tepung tapioka, garam serta kelapa parut yang telah dikukus. Tuangkan santan kental perlahan-lahan sambil menguleni adonan sedikit demi sedikit sampai adoan yang diuleni bertekstur kalis (tidak lengket dan tidak mudah hancur)
b.      Buatlah bentuk oval yang agak pipih dan padat dari adonan tersebut ( kurang lebih panjang 6 cm, lebar 4 cm dan tebal 1 cm)
c.       Goreng adonan dalam minyak panas dengan api sedang hingga adonan matang berwarna kecokelatan.
d.      Untuk lapisan luar (besta), didihkan air dan masukkan gula pasir, gula merah. Aduk hingga gula larut dan tekstur seperti berserabut.
e.       Masukkan adonan yang telah matang ke dalam besta sehingga seluruh permukaan terlapisi besa. Dinginkan lapisan dan sajikan.

Menurut saya, inovasi yang dapat saya lakukan untuk gemblong yaitu dengan mensubstitusi bahan lapisan luar (besta) yang biasa terbuat dari gula merah diganti dengan lapisan durian, nangka dan lainnya.

2.      Serabi

Bagian bawah serabi yang berwarna kecokelatan terasa renyah sedangkan bagian atas serabi yang berwarna putih memiliki tekstur lembut dan rasanya manis. Kisaran harga serabi di pasar sekitar Rp. 4.000-5.000.

           Bahan-bahan (untuk 40 buah) :
a.       300 g tepung terigu (diayak)
b.      ½ sdt baking powder
c.       1 sdt garam
d.      2 btr telur ayam (dikocok)
e.       600 ml santan kental
f.       600 ml santan cair
g.      Minyak goreng secukupnya
h.      200 g gula merah (diiris halus)
i.        1 sdm gula pasir
j.        4 lbr daun pandan (dipotong-potong)
Peralatan :
a.       Baskom/wadah
b.      Pengaduk
c.       Wajan penggorengan (kecil)
d.      Panci dan tutupnya
e.       Kompor

Cara pembuatan :
a.       Campurkan tepung terigu, baking powder dan garam dalam wadah, aduk rata. Tambahkan telur kocok dan 400 ml santan kental kemudian aduk rata.
b.      Aduk kembali adonan tersebut hingga adonan licin dan ringan. Masukkan sisa santan kental (200 ml) perlahan sambil diaduk. Diamkan adonan selama kurang lebih 20 menit agar adonan berongga.
c.       Untuk kuah, campurkan gula merah, gula pasir, santan cair, garam, dan daun pandan ke dalam panci. Masak dengan api sedang, aduk perlahan hingga gula larut. Lalu angkat dan sisihkan.
d.      Siapkan wajan kecil, panaskan di atas api sedang dan olesi dengan minyak goreng.
e.       Tuang adonan ke dalam wajan kurang lebih 75 ml (1 sendok sayur) dan masak hingga adonan berlubang-lubang. Tutup wajan dan biarkan serabi matang, lalu angkat.
f.       Sajikan serabi dengan kuah.

Inovasi yang dapat dilakukan dengan serabi yaitu dengan menambahkan topping seperti potongan-potongan buah, kacang, parutan keju, meises dan lain-lain ke dalam adonan serabi dan disesuaikan dengan kuah serabi dengan tujuan lebih menarik perhatian konsumen dan menaikkan nilai jual produk.

No comments:

Post a Comment