Friday 6 November 2015

Bahan Tambahan Pangan

Bahan tambahan pangan atau yang biasa disebut dengan BTP yaitu bahan yang digunakan sebagai tambahan dalam makanan yang dapat mengubah beberapa aspek makanan. Bahan yang termasuk BTP yaitu bahan yang bukan termasuk menambahkan rasa asin, manis, asam dan lain-lain. Bahan tambahan pangan ini dapat bersifat alami, buatan/sintetis dan juga setengah alami. Berikut beberapa contoh bahan tambahan pangan yang mempengaruhi aspek tertentu :

1. Mengubah aroma (flavour)
- alami                   : vanili, karamel, kencur, lengkuas, sereh, pandan, kulit jeruk, minyak kayu putih, daun kemangi, kayu manis, ketumbar
- sintetis                : esens
- setengah alami   : terasi (kelapa udang yang kemudian difermentasikan)


2. Mengubah rasa
- alami                   : kluwak (biasanya pada rawon)
- sintetis                : asam sitrat, asam asetat
- setengah alami   : terasi (kelapa udang yang kemudian difermentasikan)

3. Mengubah warna
- alami                   : kluwak (warna kehitaman), daun suji (hijau), kunyit (kuning)
- setengah alami   : angkak merah (beras yang difermentasikan oleh mikroba tertentu hingga berwarna merah)

4. Lain-lain
- mempengaruhi aroma dan juga rasa : jahe, cengkeh, pala (sekaligus menjadi pengawet)

Ada beberapa macam BTP yang dilarang oleh pemerintah karena tidak sesuai dengan kebutuhan pangan dan berbahaya bagi kesehatan misalnya pewarna tekstil digunakan sebagai pewarna zat pangan. Terdapat beberapa produsen yang melanggar hal tersebut demi mencari keuntungan besar-besaran.


No comments:

Post a Comment